Cari Blog Ini

Kamis, 24 Maret 2011

Wagub banten Sosialisasikan Minat Dan Budaya Baca

Wakil Gubernur Banten-HM.Masduki menghadiri kegiatan Pemasyarakatan Minat dan Budaya Baca di Sekolah Cahaya Madani Banten Boarding School (CMBBS) di Kab.Pandeglang, Selasa (22/3). Acara ini turut mengundang Kepala Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah (BPAD) Provinsi Banten-H.Ranta Suharta, Deputi Pengembangan Sumber Daya pada Perpustakaan Nasional RI-Drs. Supriyanto, M.Si dan sekitar 600 pelajar tingkat SLTA di Provinsi Banten.

Secara pribadi Wakil Gubernur menilai kegiatan ini bernilai strategis karena menumbuhkan minat baca akan mampu meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Provinsi Banten.

“SDM yang berkualitas akan memberikan kontribusi terbaik untuk kegiatan di masyarakat” ungkap Wakil Gubernur.

Di hadapan para siswa-siswi dari 9 sekolah tingkat SLTA di Banten ini, Wakil Gubernur mengingatkan agar minat baca yang sudah dimiliki agar dapat dijaga dan ditularkan kepada anggota keluarga dan masyarakat lainnya.

Pada kesempatan ini Wakil Gubernur juga menekankan manfaat penting lainnya dari minat baca yaitu proses minat baca jika membudaya akan melahirkan generasi penerus yang lebih cerdas.

“Pemimpin di masa mendatang harus lebih cerdas dan mampu diandalkan. Jika minat baca ini telah membudaya, Insya Allah akan lahir pemimpin dari generasi yang terus menerus mau belajar” paparnya.

Dengan membaca buku diharapkan para siswa akan menjadi generasi penerus yang berkualitas dengan ilmu pengetahuan yang bermanfaat.

“Today is reader, tomorrow is leader. Artinya jika sekarang kita rajin membaca maka di masa yang akan datang kita dapat menjadi pemimpin” ujar Wakil Gubernur.

Sementara Drs.Supriyanto, M.Si. menerangkan kondisi minat baca di tanah air saat ini masih memprihatinkan. UNESCO telah menggarisbawahi masyarakat di negara–negara berkembang idealnya membaca 50 judul buku untuk 1 juta penduduk.

“Faktanya, masyarakat kita hanya membaca 12 hingga 15 judul buku untuk 1 juta penduduk” jelasnya.

Menurut Drs.Supriyanto, M.Si. permasalahan ini timbul karena budaya baca buku masih kalah populer dibanding budaya menonton televisi. Untuk itu, ia menghimbau agar pihak sekolah terutama guru agar bersinergi dengan pustakawan karena akan menghasilkan peserta didik yang kelak menguasai informasi dan tekonologi.

“Negara tidak akan maju tanpa membaca” tegasnya.

Drs.Supriyanto, M.Si. juga mengajak para siswa–siswi untuk mengubah paradigma tentang perpusatakaan.

“Perpusatakaan merupakan wahana dalam kerangka kecerdasan dan keberdayaan bangsa” tegasnya.

Buku merupakan sumber semua pengetahuan. “Kita harus mengenal prinsip 4B, yaitu Buku, Buka, Baca, dan Bisa. Artinya kita akan menjadi bisa dengan membaca buku” ungkapnya.

Sementara Kepala BPAD Provinsi Banten menerangkan kegiatan dengan tema “Membaca untuk meraih prestasi” yang mengundang para siswa-siswi tingkat SLTA diharapkan mampu menumbuhkan minat baca di masyarakat terutama di kalangan pelajar untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia di Provinsi Banten.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar