Microsoft & FBI Bekuk Jaringan Spam Raksasa
Penghasil spam email terbesar dunia, Rustock, akhirnya berhasil dilumpuhkan berkat kerjasama Microsoft dan agen federal Amerika Serikat (AS).

CALIFORNIA - Penghasil spam email terbesar dunia, Rustock, akhirnya berhasil dilumpuhkan berkat kerjasama Microsoft dan agen federal Amerika Serikat (AS).
Tuntutan hukum yang dilayangkan Microsoft kepada Rustock mendorong aksi penggerebekan terhadap botnet yang telah menginfeksi jutaan komputer dunia melalui kode-kode berbahaya sehingga menjadikan mereka sebagai jaringan pengirim spam.
"Botnet ini diperkirakan telah mempengaruhi satu juta komputer yang beroperasi di bawah kendalinya dan diketahui mampu mengirim miliaran spam email setiap hari," jelas jaksa senior Microsoft Digital Crimes Unit Richard Boscovich seperti dikutip ZDnet, Jumat (18/3/2011).
Harian Wall Street Journal pertama kali melaporkan bahwa unit kejahatan digital Microsoft bekerja sama dengan petugas federal dalam penggerebekan terhadap tujuh fasilitas hosting Rustock di seluruh wilayah AS dan menyita server yang menjalankan jaringan mereka.
Penutupan Rustock merupakan kemajuan besar dalam upaya mengurangi jumlah spam di seluruh dunia. Tahun lalu, firma keamanan komputer Symantec melaporkan bahwa Rustock bertanggung jawab atas 39 persen spam dunia.
Unit kejahatan digital Microsoft telah lama bekerja sama dengan penegak hukum untuk mendeteksi dan mengeliminasi spammer, botnet serta kreator kode berbahaya lainnya. Pemerintah tidak memiliki sumber daya yang cukup untuk melakukan investigasi seperti itu. Namun, Microsoft rela memfasilitasi investigasi itu demi menjaga hasrat pengguna internet tetap mengirimkan email.